Sudah tidak aman, KNPB dari Waena pindah rapat ke Depapre
KNPB mulai menunjukkan aktivitas
kembali, biasanya mereka melaksanakan rapat, pertemuan maupun aksi di sekitaran
daerah Waena (Perumnas 3 dll), kali ini mereka tampak mulai berhijrah ke
wilayah Depapre.
Jayapura-KNPB mulai menunjukkan
pergerakannya kembali. Organisasi pendukung Papua Merdeka pimpinan Victor Yeimo
ini kembali melaksanakan upaya-upayanya dalam rangka menebar isu dan kebohongan
tentang perjuangan Papua Merdeka. Menurut penuturan Kapolres Jayapura AKBP
Gustav Urbinas, telah didapatkan informasi dari anggota Polres Jayapura di
lapangan bahwa telah terlihat pergerakan lima orang aktivis KNPB dari Asrama
Kampung Vietnam menuju ke wilayah Depapre pada Jumat (27/1) pukul 03.00 WIT.
Kapolres Jayapura AKBP Gustav Urbinas |
Menurut laporan anggota di
lapangan, sekitar pukul 03.00 WIT dini hari tadi, telah terlihat pergerakan
lima orang anggota KNPB yang berada di wilayah Asrama Kampung Vietnam. Dilihat dari
pergerakannya, mereka menuju ke arah wilayah Depapre.” Kapolres Jayapura, AKBP
Gustav Urbinas angkat bicara.
Dari hasil penyelidikan anggota
dengan menyamakan wajah yang terlihat tadi malam dengan data kelompok KNPB yang
pernah ditahan di Polres Jayapura, maka dapat diketahui identitas kelima orang
tersebut sebagai berikut :
1. Maikel Awom.
2. Angki Rumaropen.
3. Patris Wenda.
4. Welius Kogoya.
5. Alfrian Wanimbo
Pada aksi demonya yang terakhir
tanggal 19 Desember 2016 lalu, KNPB mendapat pukulan telak oleh gabungan aparat
keamanan. Pada hari itu, Gabungan aparat keamanan yang terdiri dari Polresta
Jayapura dan Kodim Jayapura telah melaksanakan razia ke Asrama Uncen Perumnas
III Waena yang disinyalir sebagai markas, tempat pertemuan dan rapat anggota
KNPB wilayah sekitar Jayapura. Dari hasil razia tersebut ditemukan
dokumen-dokumen tentang KNPB berikut rencana kegiatan mereka selama tahun 2017
ini. Selain razia di Asrama Uncen, Aparat keamanan juga berhasil menggagalkan
dan membubarkan aksi demo KNPB pada hari itu di beberapa titik di Kota dan Kab Jayapura.
Berangkat dari kejadian itu, KNPB
merasa tidak aman lagi untuk melakukan aktivitas di sekitaran Asrama Uncen
Perumnas III Waena. Mereka khawatir akan diadakan razia maupun inspeksi
mendadak oleh aparat kepolisian. Demi lancar, aman dan terjaganya rahasia kegiatan
mereka, para aktivis KNPB tersebut melaksanakan manuver dengan melaksanakan
pertemuan untuk perencanaan kegiatan mereka di luar wilayah Waena, dan dari
informasi yang didapat tadi malam mengarah ke wilayah Depapre.
Informasi terpisah dari dokumen
KNPB yang ditemukan pada saat razia tanggal 19 Desember 2016 lalu, bahwa pada
triwulan pertama tahun 2017 ini akan dilaksanakan rapat oleh KNPB Jayapura. Di dalam
rapat tersebut akan dibahas mengenai penetapan calon pengganti panglima sdr. Dani
kogoya yang telah meninggal di Vanimo tahun 2013 lalu dan rencana pembuatan
monumen/tugu di salah satu wilayah di papua untuk mengenang tokoh pejuang yang
telah meninggal (contoh : Mako Tabuni, Dani kogoya dll).
Menurut informasi sebelumnya,
KNPB dan Fraksi dari ULMWP yang lain akan melaksanakan pertemuan di Markas
Victoria PNG pada hari ini (27/1). Terdapat kemungkinan pergerakan tadi malam
ada kaitannya dengan pertemuan tersebut. Kemungkinan besar setelah selesai melaksanakan pertemuan di Depapre mereka
akan bergeser juga ke Markas Victoria untuk mengikuti pertemuan tersebut.
“Kami tidak akan tinggal diam,
saya sudah perintahkan kepada anggota di lapangan untuk mengikuti dan
menyelidiki kegiatan mereka di wilayah Depapre. Sesuai perintah Kapolda, kita
pastikan tidak ada ruang sedikitpun untuk KNPB di Papua, terutama Kab dan kota
Jayapura ini” tegaskan Kapolres Jayapura.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar