Kamis, 26 Januari 2017


Sudah tidak aman, KNPB dari Waena pindah rapat ke Depapre

KNPB mulai menunjukkan aktivitas kembali, biasanya mereka melaksanakan rapat, pertemuan maupun aksi di sekitaran daerah Waena (Perumnas 3 dll), kali ini mereka tampak mulai berhijrah ke wilayah Depapre.

Jayapura-KNPB mulai menunjukkan pergerakannya kembali. Organisasi pendukung Papua Merdeka pimpinan Victor Yeimo ini kembali melaksanakan upaya-upayanya dalam rangka menebar isu dan kebohongan tentang perjuangan Papua Merdeka. Menurut penuturan Kapolres Jayapura AKBP Gustav Urbinas, telah didapatkan informasi dari anggota Polres Jayapura di lapangan bahwa telah terlihat pergerakan lima orang aktivis KNPB dari Asrama Kampung Vietnam menuju ke wilayah Depapre pada Jumat (27/1) pukul 03.00 WIT.
Kapolres Jayapura AKBP Gustav Urbinas
Menurut laporan anggota di lapangan, sekitar pukul 03.00 WIT dini hari tadi, telah terlihat pergerakan lima orang anggota KNPB yang berada di wilayah Asrama Kampung Vietnam. Dilihat dari pergerakannya, mereka menuju ke arah wilayah Depapre.” Kapolres Jayapura, AKBP Gustav Urbinas angkat bicara.

Dari hasil penyelidikan anggota dengan menyamakan wajah yang terlihat tadi malam dengan data kelompok KNPB yang pernah ditahan di Polres Jayapura, maka dapat diketahui identitas kelima orang tersebut sebagai berikut :

1. Maikel Awom.

2. Angki Rumaropen.

3. Patris Wenda.

4. Welius Kogoya.

5. Alfrian Wanimbo

Pada aksi demonya yang terakhir tanggal 19 Desember 2016 lalu, KNPB mendapat pukulan telak oleh gabungan aparat keamanan. Pada hari itu, Gabungan aparat keamanan yang terdiri dari Polresta Jayapura dan Kodim Jayapura telah melaksanakan razia ke Asrama Uncen Perumnas III Waena yang disinyalir sebagai markas, tempat pertemuan dan rapat anggota KNPB wilayah sekitar Jayapura. Dari hasil razia tersebut ditemukan dokumen-dokumen tentang KNPB berikut rencana kegiatan mereka selama tahun 2017 ini. Selain razia di Asrama Uncen, Aparat keamanan juga berhasil menggagalkan dan membubarkan aksi demo KNPB pada hari itu di beberapa titik di Kota dan Kab Jayapura.

Berangkat dari kejadian itu, KNPB merasa tidak aman lagi untuk melakukan aktivitas di sekitaran Asrama Uncen Perumnas III Waena. Mereka khawatir akan diadakan razia maupun inspeksi mendadak oleh aparat kepolisian. Demi lancar, aman dan terjaganya rahasia kegiatan mereka, para aktivis KNPB tersebut melaksanakan manuver dengan melaksanakan pertemuan untuk perencanaan kegiatan mereka di luar wilayah Waena, dan dari informasi yang didapat tadi malam mengarah ke wilayah Depapre.

Informasi terpisah dari dokumen KNPB yang ditemukan pada saat razia tanggal 19 Desember 2016 lalu, bahwa pada triwulan pertama tahun 2017 ini akan dilaksanakan rapat oleh KNPB Jayapura. Di dalam rapat tersebut akan dibahas mengenai penetapan calon pengganti panglima sdr. Dani kogoya yang telah meninggal di Vanimo tahun 2013 lalu dan rencana pembuatan monumen/tugu di salah satu wilayah di papua untuk mengenang tokoh pejuang yang telah meninggal (contoh : Mako Tabuni, Dani kogoya dll).

Menurut informasi sebelumnya, KNPB dan Fraksi dari ULMWP yang lain akan melaksanakan pertemuan di Markas Victoria PNG pada hari ini (27/1). Terdapat kemungkinan pergerakan tadi malam ada kaitannya dengan pertemuan tersebut. Kemungkinan besar setelah selesai melaksanakan pertemuan di Depapre mereka akan bergeser juga ke Markas Victoria untuk mengikuti pertemuan tersebut.

“Kami tidak akan tinggal diam, saya sudah perintahkan kepada anggota di lapangan untuk mengikuti dan menyelidiki kegiatan mereka di wilayah Depapre. Sesuai perintah Kapolda, kita pastikan tidak ada ruang sedikitpun untuk KNPB di Papua, terutama Kab dan kota Jayapura ini” tegaskan Kapolres Jayapura.


Tidak ada komentar: