Terobosan
baru KNPB untuk menipu masyarakat Papua
Demo KNPB tanggal 19 Desember 2016 yang digagalkan oleh aparat Kepolisian |
Sudah lebih
dari 3 tahun sejak 2013, ULMWP berkali-kali membohongi masyarakat Papua dengan
janji-janji status keanggotaan penuh dalam MSG. Namun pada kenyataannya, hal
tersebut hanyalah alasan KNPB dan ULMWP untuk terus mendapatkan dukungan dan
dana bagi aksi demo serta memenuhi kebutuhan mereka sehari-hari. Pasalnya
seperti kita ketahui bersama anggota KNPB seluruhnya adalah pengangguran.
Tidak mau
kehilangan dana, kali ini KNPB membuat cara penipuan baru dengan menggelar
rapat bertemakan Kebangkitan Papua dengan dalih memberikan dukungan bagi Lukas
Enembe agar menjadi Gubernur Provinsi Papua kembali pada periode berikutnya.
Rapat yang
diadakan hari Jumat 6 Januari 2017 di Perumnas 2 Waena, Jayapura tersebut
dilakukan secara tertutup dan diketuai oleh Albert Wanimbo yang pernah menjadi
juru bicara KNPB pada tahun 2012. Rapat tersebut hanya diikuti oleh seratusan
orang ini terdiri dari simpatisan KNPB dan beberapa masyarakat sekitar Perumnas
2.
Masyarakat yang
sudah mulai muak dengan penipuan penipuan yang dilakukan oleh KNPB mencium
adanya praktek politik kepentingan yang disuarakan Albert Wanimbo. Rapat
tersebut dinilai terlalu melebih-lebihkan Lukas Enembe sehingga jelas terlihat
hanya menginginkan sesuatu atau memanfaatkan jabatan Gubernur untuk
mengumpulkan dukungan masyarakat.
Beberapa
masyarakat Papua yang mengikuti rapat memberikan keterangan bahwa rapat
tersebut merupakan akal-akalan KNPB untuk mengumpulkan massa agar ke depan dukungan
terhadap KNPB yang saat ini sudah sangat berkurang tidak terlihat.
Telah tersebar
luas fakta mengenai Albert Wanimbo yang belakangan mendukung aksi demo KNPB
secara terang-terangan antara lain memberikan dana dan meminjamkan kendaraan
dinasnya.
Alberto Gonzales Wanimbo S.IP (tengah), Ketua relawan |
Stop tipu kami,
masyarakat ingin Papua menjadi tanah damai tanpa kerusuhan dan konflik yang
diciptakan oleh KNPB. Masyarakat Papua ingin maju dan tumbuh besar sejajar
dengan kota-kota lain di Indonesia.
Sekarang
saatnya membuka lembaran baru, belajar dan bekerja membangun Papua tanpa
menghiraukan hasutan-hasutan KNPB yang selalu menipu masyarakat Papua untuk
ikut menciptakan kekacauan di Tanah Papua yang kita cintai ini.
Cristhian Yarangga, Mahasiswa di salah satu perguruan
tinggi di Jayapura.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar