Minggu, 08 Januari 2017


Mata Pencaharian KNPB adalah Demo, tidak ada dana, tidak ada Demo


Berkumpul dan berteriak-teriak seperti orang yang tertindas untuk menyuarakan kebenaran, tetapi aslinya hanya sandiwara untuk mendapatkan uang. KNPB sering kali membuat Demo yang bertujuan untuk memisahkan Papua dari NKRI. Dalam setiap Demo nya mereka bilang bahwa mereka tertindas dan telah dirampas Hak Asasinya, selain itu mereka bertingkah seolah-olah mereka tidak takut dan rela mati untuk menyuarakan hal tersebut. Apakah benar seperti itu?


Mari kita pikir kembali, jika benar apa kata mereka kalau hak asasi mereka telah dirampas, lalu bagaimana caranya mereka masih bisa diberikan kesempatan untuk melaksanakan demo berulang-ulang. Jika memang benar Hak Asasi mereka telah dirampas, mereka pasti tidak akan pernah bisa melaksanakan demo, kalaupun bisa itu pun hanya sekali karena selanjutnya pasti mereka akan diamankan oleh aparat pemerintah. kenyataannya, aparat pemerintah selalu membubarkan demo mereka dengan cara baik-baik yang manusiawi, tapi sayang cara manusiawi yang dilakukan aparat pemerintah malah dimanfaatkan untuk KNPB untuk melakukan Demo kembali.


Dalam setiap Demonya KNPB seolah-olah rela berkorban dan mati untuk menyuarakan aspirasi mereka, tetapi sebenarnya tidak seperti itu. Demo yang mereka buat bisa terlaksana jika ada dukungan dananya, kalau tidak dana mereka pun enggan bergerak. Sudah rahasia umum bahwa setiap demo, personel yang datang diberi uang dan makan, jika tidak ada uang dan makan maka tak ada satupun orang yang mau datang dan bergabung. Kini Demo bagi mereka diibaratkan sebagai pekerjaan dan salah satu sarana untuk mencari uang dan makan.


Miris kita melihat apabila salah satu penyokong dana dari organisasi ilegal yang ingin Papua lepas dari pangkuan NKRI ialah dari oknum PNS Pengkhianat Negara dari Pemerintah Provinsi Papua bernama Albert Wanimbo yang nota benenya ikut turut serta membangun Papua malah dirinya menjadi salah satu penyokong dana bagi organisasi separatis ini.


Akibat dari oknum PNS Albert Wanimbo yang menjadi salah satu penyokong dana bagi KNPB ini sedang mengikuti Pilkada di Kab. Mamberamo Tengah sehingga yang bersangkutan tidak dapat lagi memberikan sokongan dana guna demo yang dilaksanakan KNPB untuk sementara waktu. Seperti kita ketahui bersama dana untuk kampanye menjadi Bupati Mamberamo Tengah sangatlah besar.





9 komentar:

murieb kagoya mengatakan...

PNS Albert Wanimbo selalu menjadi aktor di balik aksi-aksi demo yang dilakukan oleh KNPB selama ini.

meriano murieb mengatakan...

sikap yang ditunjukan oleh PNS Albert Wanimbo merupakan tindakan yang tidak layak untuk dicontoh bagi PNS lainnya.

anak ambon e mengatakan...

militansi yang ditunjukan oleh simpatisan KNPB merupakan kebohongan semata, apabila simpatisan KNPB tidak mendapatkan rolarti berupa upah untuk melaksanakan demo, pasti simpatisan KNPB akan malas untuk berdemo dan lebih memeilih untuk melaksanakan istirahat di rumah

jose oktorina mengatakan...

Albert Wanimbo sungguh tak berguna bagi bangsa indonesia terlebih ini adalah suatu penghianatan bangsa yang dilakukan oleh Albert Wanimbo kepada bangsa Indonesia.

Olivia Dalika mengatakan...

mata pencahariannya berdemo, ????? memangnya tidak ada kerjaan lain selain melakukan aksi demo, sesungguhnya melaksakan demo adalah kerjaan yang sangat merugikan banyak pihak, terlebih masyarakat yang akan melaksanakan kerja terganggu akibat terselenggaranya aksi demo/

imeli supit mengatakan...

saya penasaran dengan orang ini seperti apakah Albert Wanimbo yang sudah menghianati bangsa sendiri/

aronggear titus mengatakan...

Bupati Mamberamo Tengah jangan sampai dipimpin oleh PNS Albert Wanimbo, mau jadi apa nanti ke depanya???

lannien mengatakan...

Bangsattt kamm yg komen smuql4...

Mustafa badar mengatakan...

Haduh....pak peyon ini kenapa????