Mata Pencaharian KNPB adalah
Demo, tidak ada dana, tidak ada Demo
Berkumpul dan berteriak-teriak seperti orang yang
tertindas untuk menyuarakan kebenaran, tetapi aslinya hanya sandiwara untuk
mendapatkan uang. KNPB sering kali membuat Demo yang bertujuan untuk memisahkan
Papua dari NKRI. Dalam setiap Demo nya mereka bilang bahwa mereka tertindas dan
telah dirampas Hak Asasinya, selain itu mereka bertingkah seolah-olah mereka tidak
takut dan rela mati untuk menyuarakan hal tersebut. Apakah benar seperti itu?
Mari kita pikir kembali, jika benar apa kata mereka
kalau hak asasi mereka telah dirampas, lalu bagaimana caranya mereka masih bisa
diberikan kesempatan untuk melaksanakan demo berulang-ulang. Jika memang benar
Hak Asasi mereka telah dirampas, mereka pasti tidak akan pernah bisa
melaksanakan demo, kalaupun bisa itu pun hanya sekali karena selanjutnya pasti
mereka akan diamankan oleh aparat pemerintah. kenyataannya, aparat pemerintah
selalu membubarkan demo mereka dengan cara baik-baik yang manusiawi, tapi
sayang cara manusiawi yang dilakukan aparat pemerintah malah dimanfaatkan untuk
KNPB untuk melakukan Demo kembali.
Dalam setiap Demonya KNPB seolah-olah rela berkorban
dan mati untuk menyuarakan aspirasi mereka, tetapi sebenarnya tidak seperti
itu. Demo yang mereka buat bisa terlaksana jika ada dukungan dananya, kalau
tidak dana mereka pun enggan bergerak. Sudah rahasia umum bahwa setiap demo,
personel yang datang diberi uang dan makan, jika tidak ada uang dan makan maka
tak ada satupun orang yang mau datang dan bergabung. Kini Demo bagi mereka
diibaratkan sebagai pekerjaan dan salah satu sarana untuk mencari uang dan
makan.
Miris kita melihat apabila salah satu penyokong dana
dari organisasi ilegal yang ingin Papua lepas dari pangkuan NKRI ialah dari oknum
PNS Pengkhianat Negara dari Pemerintah Provinsi Papua bernama Albert Wanimbo
yang nota benenya ikut turut serta membangun Papua malah dirinya menjadi salah
satu penyokong dana bagi organisasi separatis ini.
Akibat dari oknum PNS Albert Wanimbo yang menjadi
salah satu penyokong dana bagi KNPB ini sedang mengikuti Pilkada di Kab.
Mamberamo Tengah sehingga yang bersangkutan tidak dapat lagi memberikan
sokongan dana guna demo yang dilaksanakan KNPB untuk sementara waktu. Seperti
kita ketahui bersama dana untuk kampanye menjadi Bupati Mamberamo Tengah
sangatlah besar.
9 komentar:
PNS Albert Wanimbo selalu menjadi aktor di balik aksi-aksi demo yang dilakukan oleh KNPB selama ini.
sikap yang ditunjukan oleh PNS Albert Wanimbo merupakan tindakan yang tidak layak untuk dicontoh bagi PNS lainnya.
militansi yang ditunjukan oleh simpatisan KNPB merupakan kebohongan semata, apabila simpatisan KNPB tidak mendapatkan rolarti berupa upah untuk melaksanakan demo, pasti simpatisan KNPB akan malas untuk berdemo dan lebih memeilih untuk melaksanakan istirahat di rumah
Albert Wanimbo sungguh tak berguna bagi bangsa indonesia terlebih ini adalah suatu penghianatan bangsa yang dilakukan oleh Albert Wanimbo kepada bangsa Indonesia.
mata pencahariannya berdemo, ????? memangnya tidak ada kerjaan lain selain melakukan aksi demo, sesungguhnya melaksakan demo adalah kerjaan yang sangat merugikan banyak pihak, terlebih masyarakat yang akan melaksanakan kerja terganggu akibat terselenggaranya aksi demo/
saya penasaran dengan orang ini seperti apakah Albert Wanimbo yang sudah menghianati bangsa sendiri/
Bupati Mamberamo Tengah jangan sampai dipimpin oleh PNS Albert Wanimbo, mau jadi apa nanti ke depanya???
Bangsattt kamm yg komen smuql4...
Haduh....pak peyon ini kenapa????
Posting Komentar